tag:blogger.com,1999:blog-71950880942150909472024-03-04T23:40:19.450-08:00IKAN ARWANA INDONESIAmelayani pembelian ikan arwan berbagai jenis se-indonesiaAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/13333545766559560995noreply@blogger.comBlogger6125tag:blogger.com,1999:blog-7195088094215090947.post-209303475136802252012-10-22T21:22:00.000-07:002012-10-22T21:31:05.281-07:00DIJUAL CEPAT IKAN ARWANA<div style="text-align: center;">
<span style="color: blue; font-size: large;"><b>JENIS</b></span></div>
<div style="text-align: center;">
<b><span style="color: red; font-size: large;">SUPER RED 30 CM, RING DAN PIPI MERAH HRG 12 JUTA</span></b></div>
<div style="text-align: center;">
<b><span style="color: red; font-size: large;"><br /></span></b></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj80737uNsw5hzCF9pXwr778OzjWJJ4XMcAoBmfaVooL626KhBt4MTegrQYMjPNVTdFGdKJ_Y6Es6uSxvVUw_UIshG5ywgP3FV4cjc-xGW_RfPOULiOAlWyu_gUKzUjIEsqrGb5kiI80MUU/s1600/arwana.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="337" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj80737uNsw5hzCF9pXwr778OzjWJJ4XMcAoBmfaVooL626KhBt4MTegrQYMjPNVTdFGdKJ_Y6Es6uSxvVUw_UIshG5ywgP3FV4cjc-xGW_RfPOULiOAlWyu_gUKzUjIEsqrGb5kiI80MUU/s400/arwana.jpg" width="400" /></a></div>
<b><br /></b>
<br />
<div style="text-align: center;">
<span style="color: blue; font-size: large;"><b>JENIS</b></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: blue; font-size: large;"><b>PLATINUM 28 CM 195 JUTA</b></span><br />
<span style="color: blue; font-size: large;"><b><br /></b></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiKJpmzTCE1EcmPIkI3BtENWsfeLwlyk-Pex4U4xPikWv-qc7uX6CqCXG3KNoDw3sl11tQNfRTwAHyC48-Vs_yV24IKzmACdBntV7NV9TJpXNbo1ikSLLaT93ALRD9rhPt7uGe2oV0s71HI/s1600/arwana+platinum.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiKJpmzTCE1EcmPIkI3BtENWsfeLwlyk-Pex4U4xPikWv-qc7uX6CqCXG3KNoDw3sl11tQNfRTwAHyC48-Vs_yV24IKzmACdBntV7NV9TJpXNbo1ikSLLaT93ALRD9rhPt7uGe2oV0s71HI/s400/arwana+platinum.jpg" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #0c343d; font-size: large;"><b><br /></b></span></div>
<div style="text-align: center;">
<b><span style="color: #0c343d;">LENGKAP SERTIFIKAT DAN CHIP</span></b></div>
<div style="text-align: center;">
<b><span style="color: #0c343d;">USIA 1 TAHUN</span></b></div>
<div style="text-align: center;">
<b><span style="color: #0c343d;">GARANSI UANG KEMBALI FULL 100% JIKA MATI DALAM PERJALANAN</span></b></div>
<div style="text-align: center;">
<b><span style="color: #0c343d;">FREE ONGKIR SE-INDONESIA PORT TO PORT</span></b></div>
<div style="text-align: center;">
<b><span style="color: #0c343d;">INFO:0857.4390.9787 PIN:3093C17C</span></b></div>
<div>
<br /></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/13333545766559560995noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-7195088094215090947.post-1982053049664374192012-10-22T21:18:00.001-07:002012-10-22T21:18:18.678-07:00JENIS JENIS IKAN ARWANA<br />
<div id="iklan19134492522874692660" style="background-color: white; font-family: 'Segoe UI', Arial, Verdana, sans-serif; line-height: 21.116666793823242px; text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjsr4vRJFcuLKaYKRl8biB5P8x3HO6cAzjFWzU8Sdivp2tmJUvaCRPEgvMce_YkMVg2TQvYVHzvBXjKBw8H_Mn2UmIjsl1O75b7ZIBm4zVgD6i5GqO5IHe6BdPcfQBqRjWCjl5M9fgx-c0c/s1600/5.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjsr4vRJFcuLKaYKRl8biB5P8x3HO6cAzjFWzU8Sdivp2tmJUvaCRPEgvMce_YkMVg2TQvYVHzvBXjKBw8H_Mn2UmIjsl1O75b7ZIBm4zVgD6i5GqO5IHe6BdPcfQBqRjWCjl5M9fgx-c0c/s1600/5.jpg" /></a></div>
<div style="font-family: Verdana, sans-serif;">
<span style="color: blue;"><br /></span></div>
<div style="font-family: Verdana, sans-serif;">
<span style="color: blue;">Arwana merupakan ikan tangguh yang dapat hidup hingga setengah abad. Permintaan yang tinggi dengan ketersediaan alam yang terbatas menyebabkan eksploitasi di alam dibatasi. CITES <i>(Convention of International Trade in Endangered Species of Wild Flora and Fauna)</i>menetapkan bahwa ikan Arwana Asia sebagai ikan yang mendapat perlindungan tertinggi. Berbagai jenis Arwana Asia antara lain:</span></div>
<div style="font-family: Verdana, sans-serif;">
<span style="color: blue;"><br /></span></div>
<div style="font-family: Verdana, sans-serif;">
<span style="color: blue;">1. Merah<br />Arwana merah berasal dari berbagai tempat di Propinsi Kalimantan Barat, seperti dari Sungai Kapuas dan Danau Sentarum yang dikenal sebagai habitat dari Super Red<i> (Chili dan Blood Red)</i>. Perairan ini merupakan wilayah hutan gambut yang menciptakan lingkungan primitif bagi ikan purba tersebut. Akan tetapi kondisi mineral, lingkungan air gambut <i>(black water)</i>, dan banyaknya cadangan pangan yang memadai telah mengkondisikan pengaruh yang baik terhadap evolusi warna pada ikan yang bersangkutan. Pengaruh geografis itu juga menyebabkan terciptanya variasi yang berbeda terhadap morfologi ikan ini, seperti badan yang lebih lebar, kepala berbentuk sendok, warnah merah yang lebih intensif, dan warna dasaryang lebih pekat.</span></div>
<div>
</div>
<div style="font-family: Verdana, sans-serif;">
<span style="color: blue;">Warna merah penuh tampak pada sirip ikan muda, pada bibir dan juga sungut. Menjelang dewasa, warna merah akan muncul di berbagai bagian tubuh lainnya, terutama pada tutup insang dan pinggiran sisik, sehingga tubuh ikan terlihat berwarna merah.</span></div>
<div>
</div>
<div style="font-family: Verdana, sans-serif;">
<span style="color: blue;">Arwana merah dikelompokkan dalam 4 varietas, yaitu Merah Darah <i>(Blood Red),</i> Merah Cabai<i> (Chili Red)</i>, Merah Orange (<i>Orange Red),</i> dan Merah Emas <i>(Golden Red)</i>. Keempat varietas ini secara umum diberi julukan Super Red atau Merah Grade Pertama <i>(First Grade Red)</i>, meskipun dalam perkembangannya super red lebih merujuk pada Merah Cabai dan Merah Darah. Sedangkan dua varietas terakhir lebih sering di anggap sebagai super red dengan grade lebih rendah.</span></div>
<div>
</div>
<div style="font-family: Verdana, sans-serif;">
<span style="color: blue;">Perbedaan antara varitas merah cabai dan merah darah dijabarkan pada tabel berikut :</span></div>
<table border="1" style="font-family: Verdana, sans-serif;"><tbody>
<tr><td width="22%"><span style="color: blue;"><br /></span></td><td width="45%"><span style="color: blue;">Arwana Merah Cabai</span></td><td width="33%"><span style="color: blue;">Arwana Merah Darah</span></td></tr>
<tr><td><span style="color: blue;">Tampilan Warna</span></td><td><span style="color: blue;">Seperti merah cabai</span></td><td><span style="color: blue;">Seperti merah darah</span></td></tr>
<tr><td><span style="color: blue;">Bentuk fisik</span></td><td><span style="color: blue;">Bentuk tubuh lebih lebar, kepala berbentuk sendok</span></td><td><span style="color: blue;">lebih panjang dan lebih ramping</span></td></tr>
<tr><td><span style="color: blue;">Lebar tubuh</span></td><td><span style="color: blue;">relatif tetap hingga menjelang pangkal ekor, bingkai sisik yang lebih tebal</span></td><td><span style="color: blue;">menyempit secara gradual</span></td></tr>
<tr><td><span style="color: blue;">Warna mala</span></td><td><span style="color: blue;">Mata merah dan lebar sehingga pinggiran matanya seakan menyentuh bagian atas kepala dan bagian rahang bawahnya</span></td><td><span style="color: blue;">mata lebih putih dan lebih kecil</span></td></tr>
<tr><td><span style="color: blue;">Bentuk ekor</span></td><td><span style="color: blue;">Seperti intan (diamond)</span></td><td><span style="color: blue;">Seperti kipas</span></td></tr>
<tr><td><span style="color: blue;">Warna pada usia muda</span></td><td><span style="color: blue;">cenderung memiliki warna dasar hijau dengan kilap metalik yang pekat</span></td><td><span style="color: blue;">memiliki kilap lebih lemah dan cenderung mirip dengan RTG muda; Bentuk tubuh lebih bulat</span></td></tr>
<tr><td><span style="color: blue;">Pertumbuhan</span></td><td><span style="color: blue;">Lebih lambat</span></td><td><span style="color: blue;">Lebih cepat</span></td></tr>
</tbody></table>
<div style="font-family: Verdana, sans-serif;">
<span style="color: blue;">Ciri morfologi fisik kedua jenis tersebut sudah nampak saat masih muda sehingga dapat dijadikan pedoman dalam membedakan kedua varitas tersebut.</span></div>
<div>
</div>
<div style="font-family: Verdana, sans-serif;">
<span style="color: blue;">Perkembangan warna antara Merah Cabai dan Merah Darah diketahui juga berbeda. Perbedaan waktu dalam pencapaian warna merah penuh adalah 1-2 tahun. Namun kedua varitas melalui tahapan perkembangan warna yang relatif sama yaitu melalui transisi warna orange. Beberapa arwana merah mempunyai warna pucat hingga sampai 8 tahun, baru kemudian berubah ke merah penuh dalam waktu 1 bulan. Menduga potensi arwana merah memerlukan kesabaran dan usaha yang diperoleh dari pengalaman dan kesabaran.</span></div>
<div>
</div>
<div style="font-family: Verdana, sans-serif;">
<span style="color: blue;">Varietas Merah Orange (Orange Red) merupakan salah satu varietas yang umum dijumpai. Pada saat dewasa sisik tubuhnya menunjukkan warna orange. Dibandingkan dengan Chilli Red dan Blood Red, sirip dan ekor varietas ini tidak semerah keduanya.<br />Merah Emas (Golden red) merupakan varietas warna lain yang umum dijumpai disamping merah orange (Orange Red). Varietas ini merupakan varietas dengan grade paling rendah. Setelah dewasa warna badannya hanyalah emas kekuningan. Warna bibir dan sirip tidak semerah Super Red, tetapi berwarna merah muda atau merah jambu.</span></div>
<div style="font-family: Verdana, sans-serif;">
<span style="color: blue;"><br /></span></div>
<div>
</div>
<div style="font-family: Verdana, sans-serif;">
<span style="color: blue;">2. Golden (Cross Back, Cross Back Golden,CBG)<br />Golden varietas cross back merupakan bagian dari varietas arwana golden. Varietas ini dijumpai di berbagai tempat di Malaysia, seperti Perak, Trengganu, Danau Bukit Merah dan Johor. Oleh karena itu, mereka sering diberikan julukan sesuai dengan tempat asalnya, seperti Golden Pahang, Bukit Merah Blue atau Malaysian Gold. Disebut sebagai cross back, karena varietas ini saat dewasa memiliki warna emas penuh hingga melewati punggungnya. Varietas ini harganya relatif lebih mahal bahkan paling tinggi dibandingkan lainnya karena termasuk jarang ditemui.</span></div>
<div>
</div>
<div style="font-family: Verdana, sans-serif;">
<span style="color: blue;">CBG dibagi menjadi beberapa kelas berdasarkan warna dasar sisik, yaitu Purple-Based (warna dasar ungu), Blue-Based (warna dasar biru), Gold Based (warna dasar emas), dan Silver-Based (warna dasar perak). Arwana Gold dengan warna dasar emas diketahui dapat mencapai warna penuh pada usia lebih muda dibandingkan dengan varietas lain.</span></div>
<div style="font-family: Verdana, sans-serif;">
<span style="color: blue;"><br /></span></div>
<div>
</div>
<div style="font-family: Verdana, sans-serif;">
<span style="color: blue;">3. Golden (Ekor Merah, Red Tail Golden, RTG).<br />Merupakan verietas dari arwana golden dan sering disebut sebagai Arwana Golden Indonesia (Indonesian Golden Arwana). Varietas ini dijumpai di daerah Pekan Baru, Sumatera. Berbeda dengan Cross Back Golden (CBG), warna emas pada verietas ini tidak akan berkembang hingga melewati punggung namun hanya akan mencapai baris ke empat sisik (baris sisik dihitung dari bawah, perut), atau lebih baik bisa mencapai baris ke lima. Seperti halnya verietas cross back, warna dasar sisik RTG bisa biru, hijau, atau emas. Begitu pula dengan warna bibir, ekor, dan sirip, kedua varietas ini memiliki keragaan yang sangat mirip. RTG muda memiliki warna lebih kusam dibandingkan dengan varietas cross back muda.</span></div>
<div>
</div>
<div style="font-family: Verdana, sans-serif;">
<span style="color: blue;">RTG boleh dikatakan lebih tahan banting dibandingkan dengan CBG dapat tumbuh lebih besar, dan juga lebih agresif. Jumlahnya di alam relatif lebih banyak dibandingkan dengan CBG, meskipun demikian tetap merupakan varietas yang dilindungi CITES.</span></div>
<div>
</div>
<div style="font-family: Verdana, sans-serif;">
<span style="color: blue;">CBG sekilas mirip dengan ikan arowana golden red yang berasal dari negara kita. Perbedaan yang sangat mencolok dapat dilihat jika ukuran ikan sudah agak besar dengan ukuran 20 cm lebih. Pada CBG warna emas menutupi seluruh tubuh sampai ke bagian punggung ikan ditutupi oleh ring yang berwarna keemasan. Sedangkan pada golden red (RTG) punggung nya tidak. berwarna keemasan tapi tetap hitam (kelabu).</span></div>
<div>
</div>
<div style="font-family: Verdana, sans-serif;">
<span style="color: blue;">Membedakan CBG dan RTG pada ukuran kecil (10-12 cm) sulit dilakukan dan perlu kehati-hatian. Perbedaan harga juga sangat mencolok. Harga CBG ukuran 12 cm dihargai lebih dari 10 juta, ukuran 20-25 cm berkisar 15-25 juta. Golden red berukuran 12 cm dihargai 2 juta, sedangkan ukuran 20-25 cm dihargai 2.5-3.5 juta.</span></div>
<div style="font-family: Verdana, sans-serif;">
<span style="color: blue;"><br /></span></div>
<div>
</div>
<div style="font-family: Verdana, sans-serif;">
<span style="color: blue;">4. Arwana Hijau<br />Arwana hijau ditemukan di Thailand, Malaysia, Myanmar, Komboja, dan juga di beberapa tempat di Indonesia. Variasi penampakandan warna bisa saja ditemukan di masing-masing daerah. Meskipun demikian secara umum dapat dikatakan bahwa pada umumnya berwarna kelabu kehijauan dangan pola garis-garis berwarna gelap pada ekor. Kepala dan mulutnya lebih besar dan lebih membulat dibandingkan dengan jenis arwana asia lainnya.</span></div>
</div>
<div style="background-color: white; clear: both; font-family: 'Segoe UI', Arial, Verdana, sans-serif; line-height: 21.116666793823242px; margin: 10px 0px; text-align: justify;">
</div>
<div id="iklan29134492522874692660" style="background-color: white; font-family: 'Segoe UI', Arial, Verdana, sans-serif; line-height: 21.116666793823242px; text-align: justify;">
<span style="color: blue;">text-align: justify;"> </span><div>
</div>
<div style="font-family: Verdana, sans-serif;">
<span style="color: blue;">5. Banjar Merah<br />Banjar Merah boleh dikatakan merupakan varietas arwana merah kelas 2 dan diketahui bukan merupakan strain murni arwana merah. Penampakannya ditunjukkan oleh warna sirip yang orange pucat, ekor berwarna orange atau kuning, dan tidak memiliki warna merah di badan maupun di pipi. Sepintas Banjar Merah muda sangat mirip dengan Arwana Merah muda, sehingga tidak jarang hal ini dapat mengecoh para hobiis baru. Banjar dicirikan juga oleh bentuk kepala yang cenderung membulat dengan mulut yang tidak terlalu lancip. Perbedaan lain dapat dilihat pada tabel berikut :</span></div>
<table border="1" style="font-family: Verdana, sans-serif;"><tbody>
<tr><td width="29%"><div>
<span style="color: blue;"></span></div>
<span style="color: blue;"><br /></span></td><td width="36%"><span style="color: blue;">Banjar Merah</span></td><td width="35%"><span style="color: blue;">Arwana Merah Muda</span></td></tr>
<tr><td><span style="color: blue;">Warna sirip</span></td><td><span style="color: blue;">warna sirip yang lebih muda atau cenderung orange-merah pucat.</span></td><td><span style="color: blue;">merah pekat merata pada seluruh permukaan</span></td></tr>
<tr><td><span style="color: blue;">Warna sisik</span></td><td><span style="color: blue;">Kuning atau kehijauan</span></td><td><span style="color: blue;">Mengkilap</span></td></tr>
<tr><td><span style="color: blue;">Bingkai sirip dan tutup insang</span></td><td><span style="color: blue;">Pink tua atau seperti karat, setelah dewasa menjadi jingga atau merah</span></td><td><span style="color: blue;">Tidak ada tampilan seperti pada Banjar</span></td></tr>
</tbody></table>
<div style="font-family: Verdana, sans-serif;">
<span style="color: blue;">Apabila ragu dalam memilih arwana, bawalah seorang yang telah berpengalaman memelihara arwana atau belilah arwana yang telah disertifikasi dan memiliki sertifikat yang sah.</span></div>
<div style="font-family: Verdana, sans-serif;">
<span style="color: blue;"><br /></span></div>
<div>
</div>
<div style="font-family: Verdana, sans-serif;">
<span style="color: blue;">6. RED SPOTTED PEARL VS JARDINI<br />Arowana irian (jardini) ada 2 macam. Yang umum ditemui berwarna dasar hijau dan bermutiara merah. Jenis jardini lain berwarna dasar hitam dan bermutiara emas serta lebih sulit ditemui.</span></div>
<div>
</div>
<div style="font-family: Verdana, sans-serif;">
<span style="color: blue;">Di Australia ditemukan pula jardini tipe 1 (warna dasar hijau, mutiara merah) yang disebut red spotted pearl <i>(Scleropages leichardty).</i> Cross back dan golden red; red spotted pearl dan jardini adalah kerabat, dengan perbedaan lingkungan yang mempengaruhi performa.</span></div>
<div>
</div>
<div style="font-family: Verdana, sans-serif;">
<span style="color: blue;">Perbedaan yang sangat mencolok adalah pada red spotted pearl, mutiara merah bertaburan secara mencolok pada tubuhnya. Sedangkan pada arowana jardini di mutiara di badannya tidak semencolok arowana red spotted pearl dari australia. Harga jardini (mutiara merah,warna dasar hijau) 12-15 cm dijual dengan kisaran harga 60-80 ribu rupiah, sedangkan arowana red spotted pearl karena langka di Indonesia dihargai 1.3-1.5 juta rupiah.</span></div>
<div>
</div>
<div style="font-family: Verdana, sans-serif;">
<span style="color: blue;">Arwana tahan terhadap serangan berbagai penyakit. Tetapi sensitif terhadap perubahan kualitas air, terutama terhadap peningkatan kadar amonia, nitrit dan nitrat.</span></div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/13333545766559560995noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7195088094215090947.post-63435467132164006762012-10-22T21:16:00.000-07:002012-10-22T21:16:19.363-07:00CARA BUDIDAYA IKAN ARWANA<br />
<div id="iklan15222744764730352068">
<div class="mosimage" style="border-width: 1px; text-align: justify;">
<div class="mosimage" style="border-width: 1px;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiVXtiP8C0vPBFnCxvclJhNDBBX6WlshIRBa43cP9qQVoHCZ2UCbomziyoVwGjd-SV5Oew3hr_dCLcZmdscvJpFu0IagokYwD4wtD4bT9qviziAaFOQ5nUl_0Ugrscd0oMT1XA2-_BZlPu5/s1600/contoh8.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiVXtiP8C0vPBFnCxvclJhNDBBX6WlshIRBa43cP9qQVoHCZ2UCbomziyoVwGjd-SV5Oew3hr_dCLcZmdscvJpFu0IagokYwD4wtD4bT9qviziAaFOQ5nUl_0Ugrscd0oMT1XA2-_BZlPu5/s1600/contoh8.jpg" /></a></div>
<div style="margin: 0px;">
<span class="Apple-style-span" style="line-height: 22px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></span></div>
<div style="margin: 0px;">
<span class="Apple-style-span" style="line-height: 22px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Ikan Arwana merupakan ikan yang berasal dari daerah subtropics dan tropis, sehingga <span class="commentlarge"><span style="color: windowtext;">Ikan Arwana</span> </span>banyak di temukan di <st1:country -region="-region" st="on">Indonesia</st1:country>,<st1:country -region="-region" st="on">Malaysia</st1:country>, <st1:country -region="-region" st="on">Vietnam</st1:country>, <st1:place st="on"><st1:city st="on">Birma</st1:city>, <st1:country -region="-region" st="on">Thailand</st1:country></st1:place>. Habitatnya adalah sungai - sungai besar dengan arus yang cukup deras. Arwana yang ditangkap liar sekaran sudah sangat jarang sekali. Jumlah <span class="commentlarge"><span style="color: windowtext;"><a href="http://budidayanews.blogspot.com/2011/03/budidaya-ikan.html" style="color: #3273d3; outline: none; text-decoration: none;">Budidaya Ikan</a> </span>Arwarna</span> yang menurun drastic, apalagi ditunjang dengan banyaknya polusi air seperti sekarang. Arwana yang beredar sekarang dipastikan merupakan hasil dari pembibitan <span class="commentlarge"><span style="color: windowtext;">Budidaya Arwana</span> &<span style="color: windowtext;">Budidaya Ikan Arwana</span></span> yang dilakukan para pengusaha pembibitan yang sudah teruji mutu dan kualitas gennya.<o:p></o:p><o:p> </o:p>Untuk anda para hobbiis <span class="commentlarge"><span style="color: windowtext;">Ikan Arwana</span> </span>anda harus lebih berhati- hati dalam pemeliharaan.</span></span></div>
</div>
<div>
</div>
<div>
<div style="margin: 0px;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;">Arwana merupakan ikan perenang atas <em>(surface feeder),</em> ditunjukkan oleh betuk mulut. Di alam mereka berenang di dekat permukaan untuk berburu mangsa. Arwana dapat menerima segala jenis pakan untuk ikan karnivora, tetapi seringkali mereka jadi sangat menyukai salah satu jenis pakan saja, dan menolak jenis lainnya. Sebagai ikan peloncat, arwana di alam bisa menangkap serangga yang hinggap di ranting ketinggian 1-2 meter dari permukaan air. Maka pemeliharaan dalam akuarium harus ditutup dengan baik.</span></div>
</div>
<div>
</div>
<div>
<div style="margin: 0px;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;">Arwana merupakan ikan tangguh yang dapat hidup hingga setengah abad. Permintaan yang tinggi dengan ketersediaan alam yang terbatas menyebabkan eksploitasi di alam dibatasi. CITES <em>(Convention of International Trade in Endangered Species of Wild Flora and Fauna)</em> menetapkan bahwa ikan Arwana Asia sebagai ikan yang mendapat perlindungan tertinggi. Berbagai jenis Arwana Asia antara lain:</span></div>
</div>
<div>
<div style="margin: 0px;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Dalam <a href="http://budidayanews.blogspot.com/" style="color: #3273d3; outline: none; text-decoration: none;">Budidaya</a> Ikan banyak hal - hal yang sering dilupakan. dibawah ini cara pemeliharaan ikan arwana.</span></div>
</div>
<div>
</div>
<div>
<div style="margin: 0px;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;"></span></div>
</div>
<div>
<div style="margin: 0px;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
</div>
<div>
</div>
<div>
<div style="margin: 0px;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;"><strong>Parameter Air.</strong><br />pH. Arwana dapat hidup pada selang pH cukup lebar. Namun disarankan agar mereka dipelihara sesuai dengan kondisi aslinya di alam yaitu pada selang pH netral sampai agak masam (pH 6.0 -7.0).</span></div>
</div>
<div>
</div>
<div>
<div style="margin: 0px;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;">Kesadahan. Arwana berasal dari perairan dengan kesadahan rendah, oleh karena itu direkomendasikan untuk memeliharanya pada selang kesadahan ini (GH 8°). Arwana silver dapat hidup pada kisaran GH 4-10.</span></div>
</div>
<div>
</div>
<div>
<div style="margin: 0px;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;">Temperatur. Arwana direkomendasikan untuk diperlihara pada selang suhu 26 – 30 °C. Seperti halnya jenis ikan yang lain, hindari terjadinya perubahan suhu mendadak. Perubahan suhu mendadak dapat menyebabkan shock pada ikan yang bersangkutan, dan dapat memicu berbagai masalah. Suhu terlalu tinggi untuk jangka waktu lama diketahui dapat menyebabkan tutup insang menggulung, hal ini tentu akan sangat menggangggu keindahan ikan tersebut.</span></div>
</div>
<div>
</div>
<div>
<div style="margin: 0px;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;">Pencahayaan. Sebaiknya di area terang tanpa sinar matahari secara langsung.</span></div>
</div>
<div>
</div>
<div>
<div style="margin: 0px;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;">Arwana bukan termasuk ikan yang sulit dipelihara, hanya perlu beberapa saat setiap hari atau beberapa jam setiap minggu untuk merawat dan mencek kondisi ikan dan lingkungannya. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memelihara arwana :</span></div>
</div>
<div>
<div style="margin: 0px;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
</div>
<div>
</div>
<div>
<div style="margin: 0px;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;"><strong>Wadah</strong></span></div>
</div>
<div>
<div style="margin: 0px;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;"><strong><br />1. Kolam</strong><br />Pemeliharaan induk arwana sebaiknya dilakukan di kolam. tanah. Lokasi untuk kolam perlu mempetimbangkan :</span></div>
</div>
<div>
</div>
<div class="p-con">
<div style="margin: 0px;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<br />
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;">Tanah<br />Jenis Tanah yang baik adalah tanah Nat berlempung yang dapat menahan air dan mendukung pertumbuhan pakan alami.</span></li>
<br />
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;">Topografi<br />Perbedaan derajat kemiringan antara saluran pemasukan dan pengeluaran maksimal 1%.</span></li>
<br />
<li><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="font-size: x-small;">Air<br />Suplai air yang memenuhi kualitas, kuantitas dan kontinuitas yang dibutuhkan.</span> </span></li>
<br /><div style="margin: 0px;">
</div>
<div style="margin: 0px;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;">Kolam yang ideal berbentuk persegi panjang dengan ukuran minimal 10x10m2. Persiapan kolam sebelum tanam yaitu :</span></div>
<div style="margin: 0px;">
</div>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;">Pengeringan kolam hingga dasar retak-retak</span></li>
<br /><div style="margin: 0px;">
</div>
<div style="margin: 0px;">
</div>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;">Pembalikan dasar kolam, perbaikan pematang</span></li>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;">Pengapuran dengan dosis 50-100 gram/m2</span></li>
<br />
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;">Perngisian air setinggi 100 cm</span></li>
<br /><div style="margin: 0px;">
</div>
<div style="margin: 0px;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;"><br /></span><br /><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;">Hujan deras dapat mengakibatkan perubahan mendadak kualitas air. Untuk mencegah kematian ikan, ganti air (setelah hujan berhenti) minimal 30% dari total volume air.</span></div>
<div style="margin: 0px;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="margin: 0px;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;"><strong>2. Akuarium</strong><br />Sebagai <a href="http://budidayanews.blogspot.com/2011/02/budidaya-ikan-patin.html" style="color: #3273d3; outline: none; text-decoration: none;">Budidaya ikan patin</a> hias, arwana dapat dipelihara dalam akuarium. Secara umum, semakin besar ukuran akuarium akan semakin baik, karena arwana memerlukan ruang gerak yang cukup luas. Ukuran akuarium minimal 3 kali dari panjang ikan dengan lebar 1. 5 kali panjang ikan. Akuarium ditempatkan di area yang jauh dari gangguan, untuk menghindari stress pada ikan. Tutup akuarium dengan tutup yang rapat dan kuat karena arwana dapat melompat atau mendorong tutup ke luar akuarium.</span></div>
<div style="margin: 0px;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;">Setelah arwana berumur 4 bulan, pemeliharaan mulai dilakukan secara terpisah pada akuarium ukuran 75 x 45 x 45 cm untuk menghindari perkelahian antar ikan. Pemeliharaan 2-3 ekor arwana dalam satu akuarium perlu dihindari, mengingat sifat agresif akan menyebabkan perkelahian. Namun diperbolehkan pemeliharaan 6 ekor sekaligus, karena sifat agresif arwana menjadi sangat berkurang.</span></div>
<div style="margin: 0px;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;">Untuk merangsang keluarnya warna yang bagus dan pembentukan kromatofora, perlu diberikan pencahayaan buatan minimal 10-12 jam per hari. Hindari penyalaan lampu secara mendadak, yang bisa menyebabkan panik, sehingga ikan menabrak kaca atau benda lainnya dalam akuarium dan ikan menjadi terluka. Manipulasi pencahayaan sering dapat menimbulkan pantulan warna ikan dengan lebih baik. Letakkan lampu di bagian depan akuarium, dan set sudut reflektor sedemikan rupa sehingga bisa memberikan pantulan yang optimal. Banyak pilihan lampu dijual dipasaran dengan spektrum bervariasi, lampu berspektrum penuh akan secara alamiah memantulkan wama-warna alami dari ikan.</span></div>
<div style="margin: 0px;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;">Pada waktu 6-7 bulan setelah ikan dapat berenang bebas, ukuran mencapai 20-25 cm dan dapat dipasarkan.</span></div>
<div style="margin: 0px;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;">Perawatan Akuariurn<br />Sebagai karnivora, arwana akan memproduksi kotoran dalam jumlah relatif banyak dengan kandungan unsur nitrogen tinggi. Oleh karena itu, kadar amonia, nitrit, dan nitrat dalam akuarium arwana sering kali menjadi masalah.</span></div>
<div style="margin: 0px;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;">Penggantian air dilakukan untuk memperbaiki kualitas air yang telah menurun akibat banyaknya kotoran ikan. Oleh karena itu dalam penggantian air yang menggunakan sistem siphon (menggunakan selang air) sekaligus untuk mengeluarkan sisa-sisa kotoran ikan dan juga kotoran yang melekat pada kaca. Penggantian air cukup dilakukan 2 atau 4 minggu sekali dan tidak perlu seluruh air diganti tetapi cukup sejumlah 30-50 % dari total air. Perlu diperhatikan bahwa suhu dan pH air pengganti harus relatif sama dengan air akuarium. Hindari terjadinya fluktuasi kualitas air saat melakukan penggantian air.</span></div>
<div style="margin: 0px;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;">Bersamaan dengan penggantian air dilakukan juga pembersihan media filter mekanik yang digunakan.</span></div>
<div style="margin: 0px;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;">Pakan hidup merupakan jenis pakan utama bagi arwana yang termasuk karnivora. Pakan yang diberikan hendaknya bervariasi untuk menekan resiko kekurangan gizi tertentu.</span></div>
<div style="margin: 0px;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;">Beberapa jenis pakan yang sering diberikan pada arwana adalah ikan hidup, udang hidup, potongan udang segar, potongan daging ikan segar, serangga (jangkrik, kecoa, kelabang), cacing/ulat (cacing sutera, cacing tanah, cacing darah, ulat hongkong) dan kodok.</span></div>
<div style="margin: 0px;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;">Penggunaan pakan hidup perlu didahului dengan tindakan karantina yang memadai untuk menghindari masuknya bibit penyakit. Terutama pakan hidup yang berasal atau hidup dalam air, seperti udang, ikan, atau kodok. Hindari memberikan serangga atau kodok mati, kecuali anda yakin betul tidak berasal dari area tercemar insektisida.</span></div>
<div style="margin: 0px;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;">Sebelum memberikan pakan hidup, bagian-bagian tubuh pakan yang diperkirakan dapat melukai mulut ikan dibuang terlebih dahulu. Seperti kaki belakang kecoa dan jangkrik, atau rostrum (duri pada kepala) udang. Dapat juga pakan hidup tersebut dilemahkan sebelum diberikan pada ikan, agar tidak terjadi “kejar-mengejar” berlebihan dalam ruang akuarium yang sempit. Arwana yang mengalami kelebihan pakan dalam jangka lama, akan kehilangan nafsu makan selama beberapa hari bahkan beberapa minggu.</span></div>
<div style="margin: 0px;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;">Pakan buatan merupakan hasil ramuan dengan komposisi yang mencukupi kebutuhan gizi bagi pertumbuhan arwana dengan cara melatih dan membiasakan agar arwana mau memakannya.</span></div>
<div style="margin: 0px;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="margin: 0px;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;"><strong>Teknik Pemisahan Skala Kecil di Kolam Semen</strong></span></div>
<div style="margin: 0px;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="margin: 0px;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;"><strong>1. Pemeliharaan Induk</strong><br />Induk dipelihara dalam kolam berukuran 5 x 5 m dengan kedalaman air 0,5-0,75 m. Kolam ditutup plastik setinggi 0,75 m untuk mencegah lompatan ikan.</span></div>
<div style="margin: 0px;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;">Ruangan pemijahan dibangun di pojok perkolaman dan ditambah dengan beberapa kayu gelondongan untuk memberikan kesan alami. Batu dan kerikil dihindari karena dapat melukai ikan atau dapat tercampur pakan secara tidak sengaja.</span></div>
<div style="margin: 0px;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;">Kolam pembesaran dibangun di area tenang dan ditutup sebagian, dan dijauhkan dari sinar matahari langsung. Induk dipelihara dalam kolam pembesaran hingga mencapai matang gonad.</span></div>
<div style="margin: 0px;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;">Pengelolaan Kualitas Air<br />Kualitas air dijaga agar mendekati lingkungan alami arwana yaitu pH 6,8-7,5 dan suhu 27-29 C. Penggantian air dilakukan sebanyak 30-34% dari total volume dengan air deklorinisasi.</span></div>
<div style="margin: 0px;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;">Pemberian Pakan<br />Keseimbangan gizi sangat penting bagi kematangan gonad dan pemijahan. Induk diberikan pakan bervariasi yang mengandung kadar protein tinggi. Pakan diberikan setiap hari dalam bentuk ikan/udang hidup atau runcah, dan ditambah pelet dengan kadar protein 32 %. Jumlah pemberian pakan per hari adalah 2 % dari bobot total tubuh.</span></div>
<div style="margin: 0px;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;">Kematangan gonad<br />Matang gonad terjadi pada umur 4 tahun dengan panjang tubuh 45-60cm.<br />Pemijahan terjadi sepanjang tahun, dan mencapai puncaknya antara bulan Juli dan Desember. Induk jantan di alam akan menjaga telur yang sudah dibuahi dalam mulutnya hingga 2 bulan ketika larva mulai</span></div>
</div>
</div>
</div>
<div style="clear: both; margin: 10px 0px;">
</div>
<div id="iklan25222744764730352068">
<span style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'Segoe UI', Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 21.116666793823242px; text-align: justify;">dapat berenang.</span><div style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'Segoe UI', Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 21.116666793823242px; margin: 0px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;">Arwana betina mempunyai ovarium tunggal yang mengandung 20-30 ova besar dengan diameter rata-rata 1,9 cm dengan kematangan berbeda-beda. Induk jantan dewasa juga mempunyai sebuah organ vital menyerupai testis.</span></div>
<div style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'Segoe UI', Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 21.116666793823242px; margin: 0px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;">Pembedaan Kelamin<br />Juvenil sulit dibedakan jenis kelaminnya. Perbedaan akan muncul setelah ikan berukur 3-4 tahun.</span></div>
<div style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'Segoe UI', Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 21.116666793823242px; margin: 0px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;">Pembedaan jenis kelamin diketahui melalui bentuk tubuh dan lebar mulut. Arwana jantan mempunyai tubuh lebih langsing dan sempit, mulut lebih besar dan warna lebih mencolok daripada betina. Mulut yang melebar dengan rongga besar digunakan untuk tujuan inkubasi telur. Perbedaan lain adalah ukuran kepala jantan relatif lebih besar, sifat lebih agresif termasuk dalam perebutan makanan.</span></div>
<div style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'Segoe UI', Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 21.116666793823242px; margin: 0px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;">Kebiasaan Pemijahan<br />Tingkah laku arwana sangat unik selama masa pengenalan lain jenis. Masa ini berlangsung selama beberapa minggu atau bulan sebelum mereka mulai menjadi pasangan. Hal ini dapat diamati pada waktu malam, ketika ikan berenang mendekati permukaan air. Arwana jantan mengejar betina sekeliling kolam, terkadang pasangan membentuk lingkaran (hidung menghadap ke ekor pasangan).</span></div>
<div style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'Segoe UI', Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 21.116666793823242px; margin: 0px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;">Sekitar 1-2 minggu sebelum pemijahan, ikan berenang bersisian dengan tubuh seling menempel. Terjadilah pelepasan sejumlah telur berwarna jingga kemerahan, Jantan membuahi telur dan kemudian mengumpulkan telurdi mulitnya untuk diinkubasi sampai larva dapat berenang dan bertahan sendiri. Diameter telur 8-10 mm dan kaya akan kuning telur dan menetas sekitar seminggu setelah pembuahan. Setelah penetasan, larva muda hidup dalam mulut jantan hingga 7-8 minggu sampai kuning telur diserap total. Larva lepas dari mulut dan menjadi mandiri setelah ukuran tubuh 45-50 mm.</span></div>
<div style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'Segoe UI', Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 21.116666793823242px; margin: 0px; text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'Segoe UI', Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 21.116666793823242px; margin: 0px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;"><strong>2. Panen Larva</strong><br />Inkubasi telur secara normal adalah membutuhkan 8 minggu. Untuk memperpendek waktu, telur yang sudah dibuahi dapat dikeluarkan dari mulut pejantan 1 bulan setelah pemijahan. Induk jantan ditangkap dengan sangat hati-hati dengan jaring halus lalu diselimuti dengan handuk katun yang basah untuk menghindari ikan memberontak dan terluka.</span></div>
<div style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'Segoe UI', Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 21.116666793823242px; margin: 0px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;">Untuk melepaskan larva dari mulut induk jantan, tarik perlahan bagian bawah mulut dan tubuh ditekan ringan. Larva dikumpulkan dalam wadah plastik dan diinkubasikan dalam akuarium. Jumlah larva yang dapat mencapai 25-30 ekor.</span></div>
<div style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'Segoe UI', Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 21.116666793823242px; margin: 0px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;">Teknik Pembenihan<br />Setelah dikeluarkan dari mulut pejantan, larva diinkubasikan dalam akuarium berukuran 45x45x90 cm. Temperatur air 27-29 °C menggunakan pemanas thermostat. Oksigen terlarut 5 ppm (mg/ I) menggunakan aerator bukaan kecil.</span></div>
<div style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'Segoe UI', Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 21.116666793823242px; margin: 0px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;">Untuk mencegah infeksi akibat penanganan larva, dalam air dilarutkan Acriflavine 2 ppm. Menggunakan teknik pembenihan in vitro ini, Survival Rate (SR) yang didapat sampai tahap ikan dapat berenang adalah 90-100 %.</span></div>
<div style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'Segoe UI', Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 21.116666793823242px; margin: 0px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;">Selama periode inkubasi, larva tidak perlu diberikan pakan. Beberapa minggu pertama selama kuning telur belum habis, biasanya larva hampir selalu berada pada dasar akuarium. Larva mulai berenang ke atas bertahap ketika ukuran kuning telur mengecil. Pada minggu ke delapan, kuning telur hampir terserap habis sehingga larva mulai berenang ke arah horizontal. Pada tahap ini, pakan hidup pertama harus mulai diberikan untuk mencegah larva saling Ketika ukuran larva mencapai 8,5 cm atau berumur 7 minggu, kuning telur terserap secara penuh dan larva dapat berenang bebas.</span></div>
<div style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'Segoe UI', Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 21.116666793823242px; margin: 0px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;">Pemeliharaan Larva<br />Tambahan pakan hidup yang dapat diberikan seperti cacing darah atau anak ikan yang ukurannya sesuai bukaan mulut arwana.<br />Larva yang telah mencapai panjang 10-12 cm dapat diberikan pakan seperti udang air tawar kecil atau runcah untuk mengimbangi kecepatan tumbuhnya.</span></div>
<div style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'Segoe UI', Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 21.116666793823242px; margin: 0px; text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'Segoe UI', Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 21.116666793823242px; margin: 0px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;"><strong>Teknik Transportasi</strong><br />Arwana bila gelisah gampang sekali melakukan “jumping” atau menabrak-nabrak. Bila satu saja sisiknya terlepas akan terlihat kurang indah. Juga bisa mengakibatkan sirip robek dan patah.</span></div>
<div style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'Segoe UI', Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 21.116666793823242px; margin: 0px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;">Tubuh yang rusak bisa mengalami regenerasi, namun mungkin pula menjadi cacatdan mengurangi keindahan penampilan, apalagi ada hal-hal yg bisa memperparah luka-lukanya (misalnya infeksi, pertumbuhan bekas luka yg lambat/delay). Untuk itu arwana perlu dilumpuhkan agar tidak dapat berontak dalam proses pemindahan antar akuarium maupun transportasi jarak jauh. Dosis pembiusan diatur sedemikian rupa bergantung keperluan. Untuk transportasi jarak jauh, arwana dilumpuhkan gara tidak dapat berontak namun tidak sampai terbalik dan masih bisa berenang. Pemindahan antar arwana akuarium menggunakan dosis ringan, yang penting arwana tidak dapat berontak.</span></div>
<div style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'Segoe UI', Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 21.116666793823242px; margin: 0px; text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'Segoe UI', Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 21.116666793823242px; margin: 0px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;"><strong>Persiapan Pre-anestesi :</strong></span></div>
<br style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'Segoe UI', Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 21.116666793823242px; text-align: justify;" />
<li style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'Segoe UI', Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 21.116666793823242px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;">Puasakan arwana selama 1-2 hari.</span></li>
<br style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'Segoe UI', Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 21.116666793823242px; text-align: justify;" />
<li style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'Segoe UI', Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 21.116666793823242px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;">Lama puasa bergantung ukuran tubuh, jenis dan kebiasaan arwana buang kotoran (lancar atau tidak). Semakin besar ukuran arwana maka semakin lama waktu puasa, untuk menghindari arwana muntah atau mengeluarkan kotoran.Untuk arwana berukuran kecil (</span></li>
<br style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'Segoe UI', Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 21.116666793823242px; text-align: justify;" />
<li style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'Segoe UI', Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 21.116666793823242px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;">Siapkan air tampungan yang sudah teraerasi minimal 24 jam.</span></li>
<br style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'Segoe UI', Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 21.116666793823242px; text-align: justify;" />
<li style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'Segoe UI', Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 21.116666793823242px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;">Kondisi arwana tidak mengalami gangguan pernapasan, tidak ditemukan kelainan pada tutup insang.</span></li>
<br style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'Segoe UI', Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 21.116666793823242px; text-align: justify;" /><div style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'Segoe UI', Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 21.116666793823242px; margin: 0px; text-align: justify;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'Segoe UI', Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 21.116666793823242px; margin: 0px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;">Alat dan bahan :</span></div>
<ul style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'Segoe UI', Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 21.116666793823242px; list-style-image: initial; list-style-position: initial; margin: 10px 0px 10px 20px; text-align: justify;">
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;">Plastik dengan lebar sepanjang badan arwana.</span></li>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;">Wadah bak untuk tempat kantong plastik yang berisi arwana</span></li>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;">Air segar, air yang telah diaerasi yg mencukupi minimal 24 jam. Hindari bahan-bahan kimia lain yang terlarut.</span></li>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;">Bahan : Aquadine” cair</span></li>
</ul>
<div style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'Segoe UI', Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 21.116666793823242px; text-align: justify;">
<div style="margin: 0px;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;">Prosedur Pelaksanaan :</span></div>
</div>
<div style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'Segoe UI', Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 21.116666793823242px; margin: 0px; text-align: justify;">
</div>
<br style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'Segoe UI', Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 21.116666793823242px; text-align: justify;" /><br style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'Segoe UI', Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 21.116666793823242px; text-align: justify;" />
<li style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'Segoe UI', Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 21.116666793823242px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;">Tangkap arwana dalam akuarium dengan tenang kantong plastik.</span></li>
<br style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'Segoe UI', Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 21.116666793823242px; text-align: justify;" />
<li style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'Segoe UI', Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 21.116666793823242px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;">Masukkan cairan bius dalam plastik kira-kira 1 cc/lt.</span></li>
<br style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'Segoe UI', Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 21.116666793823242px; text-align: justify;" />
<li style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'Segoe UI', Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 21.116666793823242px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;">Bila sudah terlihat tidak bisa melompat, angkat kantong plastik.</span></li>
<br style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'Segoe UI', Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 21.116666793823242px; text-align: justify;" />
<li style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'Segoe UI', Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 21.116666793823242px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;">Perhatikan apakah perlu ditambahkan lagi cairan bius untuk<br />menurunkan kesadaran sampai arwana menjadi terbalik, tunggu reaksi bius beberapa menit.</span></li>
<br style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'Segoe UI', Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 21.116666793823242px; text-align: justify;" />
<li style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'Segoe UI', Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 21.116666793823242px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;">Jaga arwana selalu tenggelam dalam air, untuk menghindari kembung.</span></li>
<br style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'Segoe UI', Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 21.116666793823242px; text-align: justify;" />
<li style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'Segoe UI', Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 21.116666793823242px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;">Bila sudah tidak berontak, perhatikan gerakan tutup insang harus terlihat bergerak. (Dalam waktu kurang dari 5 menit, arwana mulai gelisah dan kehilangan keseimbangan dan tidak banyak bergerak. Karena bagian tubuhnya yg berat ada di bagian atas, maka arwana mulai terbalik. Badannya mulai kaku/ kejang. Perhatikan gerakannya, terutama gerakan insang yg menunjukkan masih adanya usaha untuk bernapas.</span></li>
<br style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'Segoe UI', Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 21.116666793823242px; text-align: justify;" />
<li style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'Segoe UI', Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 21.116666793823242px;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;">Untuk keperluan foto dan pengukuran, angkat ke tempat yang telah dipersiapkan dan lakukan secepat mungkin, bila terlalu lama di luar air bisa kembung.</span></li>
<br style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'Segoe UI', Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 21.116666793823242px; text-align: justify;" /><div style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'Segoe UI', Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 21.116666793823242px; margin: 0px; text-align: justify;">
</div>
<div style="background-color: white; color: white; font-family: 'Segoe UI', Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 21.116666793823242px; text-align: justify;">
<div style="margin: 0px;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;"><strong>Paska Pembiusan :</strong></span></div>
</div>
<ul style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'Segoe UI', Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 21.116666793823242px; list-style-image: initial; list-style-position: initial; margin: 10px 0px 10px 20px; text-align: justify;">
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;">Masukkan kembali ke dalam akuarium dengan air yang tidak mengandung bahan kimia lain. Jaga di bawah kucuran air, dalam air dekat permukaan.</span></li>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;">Arwana mulai siuman, jaga jangan sampai terbentur benda-benda di sekelilingnya.</span></li>
</ul>
<div style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'Segoe UI', Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 21.116666793823242px; margin: 0px; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;">Efek samping :</span></div>
<ul style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'Segoe UI', Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 21.116666793823242px; list-style-image: initial; list-style-position: initial; margin: 10px 0px 10px 20px; text-align: justify;">
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;">Obat bius tanpa pengenceran yang mengenai sisik arwana menyebabkan iritasi selaput lendir dan menimbulkan alergi pada beberapa orang.</span></li>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;">Bila arwana kembung, bisa disiapkan larutan daun ketapang kering yang tua dituangkan dalam akuarium, suhu dinaikkan level air direndahkan. Arwana yang kembung dicirikan tidak dapat menyelam ke dasardan berenang nungging.</span></li>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-small;">Bila pembiusan terlalu dalam biasanya gerakan tubuh mulai jarang, gerakan insang juga demikian. Pembiusan lebih dalam lagi akan mengurangi kekejangan otot, saat tersebut insang juga tidak ada gerakan, ikan berada pada posisi mengambang. Untuk mengatasinya tambahkan air segar untuk mengencerkan dosis obat bius atau di ceburkan ke tank bersih dibawah kucuran air.</span></li>
<li></li>
</ul>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/13333545766559560995noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7195088094215090947.post-31107234558971347332012-10-22T21:14:00.000-07:002012-10-22T21:14:07.656-07:00jenis jenis Penyakit ikan arwana<br />
<div id="iklan13999212813562049658" style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'Segoe UI', Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 21.116666793823242px; text-align: justify;">
<b><br /></b></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEie3TEIKF3F6_lQEUTh4WLAB33eErpgbCD07Nx-xPvnv0dWlCCpQL6lNogplkuQhxs_o758Ndbt0JeRe-PzhF9zxwyLJoF8xZtwhWRbItak5eAdrdKopCImtoFTg2HDl9_kBkUNP8X54H5x/s1600/6.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEie3TEIKF3F6_lQEUTh4WLAB33eErpgbCD07Nx-xPvnv0dWlCCpQL6lNogplkuQhxs_o758Ndbt0JeRe-PzhF9zxwyLJoF8xZtwhWRbItak5eAdrdKopCImtoFTg2HDl9_kBkUNP8X54H5x/s1600/6.jpg" /></a></div>
<div id="iklan13999212813562049658" style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'Segoe UI', Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 21.116666793823242px; text-align: justify;">
<b><br /></b></div>
<div id="iklan13999212813562049658" style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'Segoe UI', Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 21.116666793823242px; text-align: justify;">
<b><i><a href="http://budidayanews.blogspot.com/2011/05/penyakit-pada-ikan-arwana-dan-cara.html" style="color: #3273d3; outline: none; text-decoration: none;">Penyakit Pada Ikan Arwana dan Cara Penanggulangannya</a></i></b><br /><br /><div>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 14px;">Salah satu resiko membudidayakan ikan Arwana adalah mati karena penyakit seperti Redspot, Jamur, Gigit Ekor, Stress dll. Di bawah ini diuraikan beberapa penyakit yang sering diderita Arwana gejala dan cara penanggulangannya.</span></div>
<br /><div>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 14px;"><br /></span></span></div>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"></span><br /><div>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 14px;">1. Penyakit Gigit Ekor</span></span></div>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 14px;">Sebelum menderita penyakit ini biasanya arwana akan menunjukan perilaku yang lain daripada biasanya. Arwana akan kelihatan gelisah dengan berenang hilir mudik kesana kemari. Beberapa hari kemudian sirip ekor akan robek-robek selaputnya sehingga mirip sisir dan yang tertinggal hanyalah jari-jari siripnya. Gejala ini mulanya hanya kecil lalu akan bertambah panjang dan tidak jarang sebagian dari jari sirip itu akan hilang.</span><a href="" name="more" style="color: #3273d3;"></a><div>
<span class="Apple-style-span" style="line-height: 14px;"><br /></span></div>
<span class="Apple-style-span" style="line-height: 14px;">Penyakit ini biasanya disebabkan oleh sejenis parasit yang menempel pada ekor arwana dan menyebabkan rasa gatal yang tidak tertahankan. Arwana berusaha mengatasinya dengan cara berenang hilir mudik dan menggigiti ekornya sehingga tampak compang-camping.</span><div>
<span class="Apple-style-span" style="line-height: 14px;"><br /></span></div>
<span class="Apple-style-span" style="line-height: 14px;">Pengobatan penyakit ini tergolong mudah. Pindahkan Arwana ke dalam aquarium lain yang bersih (steril) dan sudah diisi dengan air yang memenuhi syarat. Masukan sekitar 20 tetes obat Tropical Fish Medicine dan biarkan arwana tetap di dalamnya selama beberapa hari. Jangan lupa membersihkan aquarium yang satunya agar nantinya arwana bisa menempati kembali tanpa khawatir terjangkit lagi.</span><div>
<span class="Apple-style-span" style="line-height: 14px;"><br /></span></div>
<span class="Apple-style-span" style="line-height: 14px;">2. Tutup Insang Melengkung</span><div>
<span class="Apple-style-span" style="line-height: 14px;"><br /></span></div>
<span class="Apple-style-span" style="line-height: 14px;">Arwana Yang Mati Karena Penyakit Insang</span><div>
<span class="Apple-style-span" style="line-height: 14px;"><br /></span></div>
<span class="Apple-style-span" style="line-height: 14px;">Sering kita lihat tutup insang arwana melengkung keluar, sehingga sebagian insangnya kelihatan. Arwana dengan kondisi seperti ini tentu tidak sedap dipandang. Ikan Arwana yang satu ini mati karena penyakit insang, dengan ciri-ciri insang ikan berubah menjadi hitam.</span><div>
<span class="Apple-style-span" style="line-height: 14px;"><br /></span></div>
<span class="Apple-style-span" style="line-height: 14px;">Penyebab penyakit ini bermacam-macam, yang pertama disebabkan kualitas air dalam aquarium yang tidak memenuhi standar terutama suhunya. Aquarium yang terlalu dingin atau tidak hangat bisa mendorong ikan arwana terkena penyakit ini. Penyebab lainnya adalah pemberian obat-obatan yang kelewat dosis, serangan sejenis bakteri, atau karena air dalam aquarium rendah kandungan oksigennya. Hal ini dapat dijelaskan karena air yang mempunyai kandungan oksigen yang rendah akan llebih sering membuat arwana membuka dan menutup insangnya. Gerakan itu sering tidak sempurna. Artinya sebelum tutup insang benar-benarmenutup, keburu dibuka lagi untuk menghirup sedalam-dalamnya air untuk memenuhi tuntutan oksigen. Dari gerakan yang tidak sempurna ini kemudian tutup insang arwana tetap terbuka dan tubuhnya tidak normal.</span><div>
<span class="Apple-style-span" style="line-height: 14px;"><br /></span></div>
<span class="Apple-style-span" style="line-height: 14px;">Untuk mencegahnya agar menjaga kandungan oksigen dalam air tetap tinggi diatasi dengan memberikan cukup aerasi pada aquarium. Jika perlu aerator diganti dengan tenaga yang lebih besar. Kemudian tidak lupa menjaga keseluruhan kualitas air tetap primasehingga tetap layak dihuni oleh arwana.</span><div>
<span class="Apple-style-span" style="line-height: 14px;"><br /></span></div>
<span class="Apple-style-span" style="line-height: 14px;">Pen-suply-an O2 Murni</span><div>
<span class="Apple-style-span" style="line-height: 14px;"><br /></span></div>
<span class="Apple-style-span" style="line-height: 14px;">Teknik pengobatan ikan Arwana, salah satunya adalah dengan menjepit ikan yang sakit diantara dua penjepit kaca didalam ember, dan men-supply oksigen murni langsung kearah insangnya. Jika tutup insang yang melengkung ini belum terlalu parah maka bisa diperbaiki dengan jalan melakukan operasi kecil pada tepi tutup insangnya.</span><div>
<span class="Apple-style-span" style="line-height: 14px;"><br /></span></div>
<span class="Apple-style-span" style="line-height: 14px;">3. Mogok Makan</span><span class="Apple-style-span" style="line-height: 14px;">Arwna yang mogok makan biasanya terlalu sering diberi kelabang hidup. Mereka akan enggan menerima makanan lain, juga kelabang yang sudah mati. Jika sudah seperti ini maka puasakan arwana selama kurang lebih seminggu jangan diberi makan apapun. Kemudian berilah makanan jenis lain misalnya jangkrik, kadal, kodok kecil, atau ikan kecil. Bila setelah seminggu arwana belum juga mau makan sebaiknya seiakan ikan hidup saja karena tahan hidup. Perlu diperhatikan agar untuk menjaga arwana tidak juling sebaiknya dipilih ikan penghuni permukaan seperti guppy. Dengan demikian kita tidak perlu khawatir dan arwana mampu kembali seperti semula. Bila cara tersebut masih belum memberi hasil maka kita biarkan saja sampai arwana mau menerima makanan.</span><div>
<span class="Apple-style-span" style="line-height: 14px;"><br /></span></div>
<span class="Apple-style-span" style="line-height: 14px;">Alternatif lainnya adalah dengan memberikan sebutir obat Hobbi Fishes ke dalam 200 liter air yang sering dipakai untuk tempat arwana bersemayam. Obat berbentuk kapsul ini berkhasiat untuk menyembuhkan stres dan berbagai penyakit serta untuk merangsang nafsu makan arwana. Pilihan terakhir berikan kelabang seminggu sekali berselang seling dengan jenis makanan lain.</span><div>
<span class="Apple-style-span" style="line-height: 14px;"><br /></span></div>
<span class="Apple-style-span" style="line-height: 14px;">4. Penyakit Mata Juling</span><span class="Apple-style-span" style="line-height: 14px;">Penyakit ini timbul karena banyak hal. Terlalu seringnya ikan arwana berburu ikan di dasar atau pojok aquarium dianggap sebagai salah satu penyebab utama. Tentu tidak berlebihan jika ada nasehat untuk memberi makan arwana dengan yang mengapung saja. Terlalu sering arwana melihat ikan kecil yang ada di bawahnya menyebabkan otot matanya bertambah panjang.</span><div>
<span class="Apple-style-span" style="line-height: 14px;"><br /></span></div>
<span class="Apple-style-span" style="line-height: 14px;">Mata yang melorot juga bisa disebabkan karena arwana kurang mendapatkan sinar matahari yang cukup. Ini mungkin dikaitkan dengan khasiat sinar matahari terhadap pertumbuhan mata manusia.</span><div>
<span class="Apple-style-span" style="line-height: 14px;"><br /></span></div>
<span class="Apple-style-span" style="line-height: 14px;">Untuk mengobati mata juling bisa dilakukan dengan memindahkan arwana pada tempat yang lebih luas dan mendapat sinar matahari langsung sambil diberi makanan yang terapung. tempat yang dipilih bisa berupa bak dari bahan fiberglass atau bak semen. Dengan cara tersebut maka 80% arwana akan sembuh. Cara lainnya adalah dengan melakukan operasi kecil.</span><div>
<span class="Apple-style-span" style="line-height: 14px;"><br /></span></div>
<span class="Apple-style-span" style="line-height: 14px;">5. Dubur Ikan merah dan Membengkak</span><span class="Apple-style-span" style="line-height: 14px;">Apabila kita melihat dubur arwana berwarna merah dan membengkak jangan sampai mengira bahwa mereka sedang birahi. Itu pertanda bahwa arwana sedang kesulitan, yang dapat berujung pada kematian.</span><div>
<span class="Apple-style-span" style="line-height: 14px;"><br /></span></div>
<span class="Apple-style-span" style="line-height: 14px;">Dubur arwana memerah dan bengkak karena disebabkan oleh pemberian makanan yang tidak bersih. Akibatnya pencernaan ikan terganggu sehingga arwana kesulitan mengeluarkan ekskresinya.</span><div>
<span class="Apple-style-span" style="line-height: 14px;"><br /></span></div>
<span class="Apple-style-span" style="line-height: 14px;">Untuk mencegahnya maka makanan harus dibersihkan sebelum diberikan pada arwana. Apapun jenis makanan hidup yang diberikan sebaiknya dipuasakan dahulu selama 1-2 hari. Arwana yang menderita dubur merah dan bengkak bisaa diobati dengan amonium sulfat.</span><div>
<span class="Apple-style-span" style="line-height: 14px;"><br /></span></div>
<span class="Apple-style-span" style="line-height: 14px;">6. Sisik Berdiri</span><span class="Apple-style-span" style="line-height: 14px;">Sisik berdiri dan kadang ada sebagian yang membusuk biasanya disebabkan karena oleh lingkungan yang kotor. Penggantian air yang rutin dapat menghindarkan arwana dari penyakit ini. Untuk arwana yang sedang dihinggapi penyakit ini dapat diberikan amonium sulfat sebagai obatnya.</span><div>
</div>
</span></div>
<div style="background-color: white; clear: both; color: #444444; font-family: 'Segoe UI', Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 21.116666793823242px; margin: 10px 0px; text-align: justify;">
</div>
<div id="iklan23999212813562049658" style="background-color: white; color: #444444; font-family: 'Segoe UI', Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 21.116666793823242px; text-align: justify;">
14px;"><br /><span class="Apple-style-span" style="line-height: 14px;">7. Tulang Punggung Bengkok</span><span class="Apple-style-span" style="line-height: 14px;">Penyakit ini bisa disebabkan beberapa hal. Pertama karena adanya serangan bakteri yang masuk kedalam tubuh arwana sehingga mengakibatkan pertumbuhan punggung tidak normal. Penyebab lain adalah karena kesalahan dalam memberikan obat. Penyebab terakhir adalah karena ukuran awuarium yang terlalu kecil.</span><div>
<span class="Apple-style-span" style="line-height: 14px;"><br /></span></div>
<span class="Apple-style-span" style="line-height: 14px;">Untuk mencegahnya tempatkan arwana ke dalam awuarium yang ukurannya cukup. Jaga kebersihan aquarium agar arwana tidak dijangkiti bakteri dan jangan memberikan obat yang salah.</span><div>
<span class="Apple-style-span" style="line-height: 14px;"><br /></span></div>
<span class="Apple-style-span" style="line-height: 14px;">8. Ekor Patah</span><span class="Apple-style-span" style="line-height: 14px;">Sama seperti penyakit tulang punggung bengkok penyakit ini disebabkan karena ukuran aquarium yang terlalu sempit. Selain itu bisa disebabkan karena penanganan yang kurang baik. Misalnya pada waktu dipindahkan arwana berontak atau saat pertama kali dimasukan ke dalam aquarium mereka berenang kencang dan menubruk. Karena penyebabnya lebih dikarenakan faktor teknis maka penanganannya harus hati-hati.</span><div>
<span class="Apple-style-span" style="line-height: 14px;"><br /></span></div>
<span class="Apple-style-span" style="line-height: 14px;">9. Sungut tumbuh pendek</span><span class="Apple-style-span" style="line-height: 14px;">Sungut arwana tidak tumbuh sempurna dan kelihatan janggal dengan bentuk badannya yang besar. Arwana bersungut tidak imbang bisa terjadi karena ditempatkan dalam aquarium yang terlalu kecil. Hampir senada dengan penyebab punggung bengkok, arwana bersungut pendek dapat disebabkan oleh kesalahan pemberian obat.</span><div>
<span class="Apple-style-span" style="line-height: 14px;"><br /></span></div>
<span class="Apple-style-span" style="line-height: 14px;">Untuk mendapatkan pertumbuhan sungut yang normal bisa dilakukan dengan membersihkan aquarium secara rutin dan mengganti airnya. Jangan lupa, tempatkan arwana dalam aquarium yang sepadan dengan besar badan.</span><div>
<span class="Apple-style-span" style="line-height: 14px;"><br /></span></div>
<span class="Apple-style-span" style="line-height: 14px;">10. Ekor dan Sirip Mengerut</span><span class="Apple-style-span" style="line-height: 14px;">Ekor dan sirip yang mengerut bisa terjadi bila air di dalam aquarium terlampau kotor atau suhu air yang terlalu rendah. Penangan dengan kembali mengatur panas dengan menambah heater dan membersihkan aquarium. Bisa juga diberi obat amonium sulfat secukupnya.</span><div>
<span class="Apple-style-span" style="line-height: 14px;"><br /></span></div>
<span class="Apple-style-span" style="line-height: 14px;">11. Sungut Menjorok Ke Bawah</span><div>
<div style="line-height: 14px;">
Arwana yang sehat memiliki tampilan sungut ke depan. Namun sering arwana sungutnya lunglai, menjorok ke bawah. Ini merupakan pertanda arwana berada pada lingkungan yang tidak semestinya. Untuk mengembalikan kondisi arwana seperti semula sebaiknya suhu dan kebersihan </div>
<div style="line-height: 14px;">
air aquarium lebih diperhatikan.</div>
</div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/13333545766559560995noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7195088094215090947.post-5369189028927648032012-10-22T21:09:00.004-07:002012-10-22T21:09:54.125-07:00TIP dan TRIK memelihara ikan Arwana<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhfOVZUS9HLE6A0nyfcRaNoBbe-nq6WDg8U6Ns621PkNtZolmExdXujGNIFjKikhvwiHoTSiKJYmPHkPHR4a0ogJRTgXNmtHAhvdLQaG6DJjM71bSUV1uAGWd0fWR4AasxwSOGBwjFgiM-J/s1600/7.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhfOVZUS9HLE6A0nyfcRaNoBbe-nq6WDg8U6Ns621PkNtZolmExdXujGNIFjKikhvwiHoTSiKJYmPHkPHR4a0ogJRTgXNmtHAhvdLQaG6DJjM71bSUV1uAGWd0fWR4AasxwSOGBwjFgiM-J/s1600/7.jpg" /></a></div>
<span style="background-color: white; font-family: Arial; font-size: 13px; line-height: 22px;"><span style="color: blue;">◎ TIPS MERAWAT IKAN ARWANA : Pada dasarnya Ikan Arwana adalah ikan yang kuat. Dari pengalaman saya sendiri, ikan arwana tidak masalah tidak diberi makan selama 1 minggu (bahkan menurut teman saya mampu puasa selama 2 minggu). Sudah banyak tips-tips mengenai memelihara ikan arwana seperti disitus www.jakapetir.blogspot.com maupun www.limakaki.wordpress.com dan saya tidak akan mengulangi tips-tips tersebut. Tips-tips berikut berdasarkan pengalaman saya pribadi sebagai penghobi ikan arwana dan juga referensi dari temen2 saya yang juga penghobi. 1. Jika anda membeli ikan arwana dan tempat pembelian jauh dari tokonya, maka jangan langsung menyeburkan ikan arwana anda langsung pada aquarium. Tetapi taruh arwana bersama plastiknya (plastik jangan dibuka dulu) pada aquarium anda. Ini untuk mengadaptasikan ikan arwana setelah perjalanan jauh. 2. Ketika membuka bungkus plastik ikan arwana, jangan memaksanya keluar dari plastik. Tapi biarkan ia keluar dengan sendirinya dari plastik. Baru jika ikan sudah keluar, anda dapat mengambil plastik tersebut. Hal ini agar arwana bisa beradaptasi dengan sendirinya dengan lingkungan barunya. 3. Jangan memberi batu atau karang dalam aquarium tempat ikan arwana anda berada. Karena karang dapat membuat sisik arwana menjadi luka tergores. Sedangkan batu dapat membuat arwana kesulitan ketika anda beri makan ikan kecil. Karena ikan kecil dapat lari dan bersembunyi dibawah batu-batu tersebut. 4. Beri variasi makanan. Jangkrik untuk memberikan gizi pada arwana. Jika arwana anda masih kecil, maka ambil kaki jangkrik supaya tidak melukai. Kelabang dapat memberikan kecerahan warna merah. Dan udang juga direkomendasikan karena memberikan protein bagi arwana. Mungkin itu sebagian dari tips memelihara arwana dan akan dilanjutkan dengan tips berikutnya.</span></span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/13333545766559560995noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7195088094215090947.post-49863504242666947572012-10-22T20:57:00.002-07:002012-10-22T20:57:44.884-07:00Penjelasan tentang Ikan Arwana<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjesGnH7Xm53BX3-z04yx6BN6AQwC4g3AoAcqIZbyZPhq9IUYMMFe39p910w9Hn72qWhZGRS_mSIVXUUYDA8o1vSb8Wh3ITW9MAhLcQ9ILFNfHgTGLJ1buZQqwNoEaF95uyubhRm_Ku9UUW/s1600/arti-arwana.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="190" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjesGnH7Xm53BX3-z04yx6BN6AQwC4g3AoAcqIZbyZPhq9IUYMMFe39p910w9Hn72qWhZGRS_mSIVXUUYDA8o1vSb8Wh3ITW9MAhLcQ9ILFNfHgTGLJ1buZQqwNoEaF95uyubhRm_Ku9UUW/s320/arti-arwana.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="background-color: white; font-family: sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.200000762939453px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
<b>Arwana Asia</b> (<i>Scleropages formosus</i>), atau <b>Siluk Merah</b> adalah salah satu spesies <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ikan" style="background-image: none; color: #0b0080;" title="Ikan">ikan</a> air tawar dari <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Asia_Tenggara" style="background-image: none; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #0b0080; text-decoration: none;" title="Asia Tenggara">Asia Tenggara</a>. Ikan ini memiliki badan yang panjang; sirip dubur terletak jauh di belakang badan. Arwana Asia umumnya memiliki warna keperak-perakan. Arwana Asia juga disebut "Ikan Naga" karena sering dihubung-hubungkan dengan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Naga" style="background-image: none; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #0b0080; text-decoration: none;" title="Naga">naga</a> dari <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Mitologi_Tionghoa" style="background-image: none; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #0b0080; text-decoration: none;" title="Mitologi Tionghoa">Mitologi Tionghoa</a></div>
<div style="background-color: white; font-family: sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.200000762939453px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
Arwana Asia adalah spesies asli sungai-sungai di Asia Tenggara khususnya<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Indonesia" style="background-image: none; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #0b0080; text-decoration: none;" title="Indonesia">Indonesia</a>. Ada empat varietas warna yang terdapat di lokasi:</div>
<ul style="background-color: white; font-family: sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.200000762939453px; list-style-image: url(http://upload.wikimedia.org/wikipedia/en/1/18/Monobook-bullet.png); list-style-type: square; margin: 0.3em 0px 0px 1.6em; padding: 0px;">
<li style="margin-bottom: 0.1em;">Hijau, ditemukan di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Indonesia" style="background-image: none; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #0b0080; text-decoration: none;" title="Indonesia">Indonesia</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Vietnam" style="background-image: none; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #0b0080; text-decoration: none;" title="Vietnam">Vietnam</a>, <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Birma" style="background-image: none; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #0b0080; text-decoration: none;" title="Birma">Birma</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Thailand" style="background-image: none; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #0b0080; text-decoration: none;" title="Thailand">Thailand</a>, dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Malaysia" style="background-image: none; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #0b0080; text-decoration: none;" title="Malaysia">Malaysia</a></li>
<li style="margin-bottom: 0.1em;">Emas dengan ekor merah, ditemukan di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Indonesia" style="background-image: none; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #0b0080; text-decoration: none;" title="Indonesia">Indonesia</a></li>
<li style="margin-bottom: 0.1em;">Emas, ditemukan di Malaysia</li>
<li style="margin-bottom: 0.1em;">Merah, ditemukan di Indonesia <a class="external autonumber" href="http://www.dragonfish.com/" rel="nofollow" style="background-image: url(data:image/png; background-position: 100% 50%; background-repeat: no-repeat no-repeat; color: #663366; padding-right: 13px; text-decoration: none;">[1]</a></li>
</ul>
<div style="background-color: white; font-family: sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.200000762939453px; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">
Arwana Asia terdaftar dalam daftar spesies langka yang berstatus "terancam punah" oleh <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/IUCN" style="background-image: none; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #0b0080; text-decoration: none;" title="IUCN">IUCN</a> tahun <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/2004" style="background-image: none; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #0b0080; text-decoration: none;" title="2004">2004</a> <a class="external autonumber" href="http://www.iucnredlist.org/" rel="nofollow" style="background-image: url(data:image/png; background-position: 100% 50%; background-repeat: no-repeat no-repeat; color: #663366; padding-right: 13px; text-decoration: none;">[2]</a>. Jumlah spesies ini yang menurun dikarenakan seringnya diperdagangkan karena nilainya yang tinggi sebagai ikan<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Akuarium" style="background-image: none; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #0b0080; text-decoration: none;" title="Akuarium">akuarium</a>, terutama oleh masyarakat <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Asia" style="background-image: none; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #0b0080; text-decoration: none;" title="Asia">Asia</a>. Pengikut <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Feng_Shui" style="background-image: none; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #0b0080; text-decoration: none;" title="Feng Shui">Feng Shui</a> dapat membayar harga yang mahal untuk seekor ikan ini.</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/13333545766559560995noreply@blogger.com1